Ciputraentrepreneurship News, Jakarta - Ada banyak alasan mengapa Amerika Serikat menjadi kiblatnya entrepreneurship
dunia. Dari sana, Indonesia bisa banyak belajar cara meningkatkan
ekosistem entrepreneurshipnya. Dan ada beberapa poin penting yang perlu
dipahami oleh pemerintah baru nantinya bila ingin entrepreneurship
berkembang lebih baik lagi di tanah air. Duta Besar Amerika Serikat
untuk Indonesia Robert Blake di sela jumpa pers "Get in the Ring 2014" di Jakarta, Rabu sore (10/9) merinci sejumlah faktor yang membuat AS unggul dalam bidang entrepreneurship.
"Alasan mengapa kami (AS - pen) memiliki tempat-tempat seperti Silicon Valley
yang dikenal sebagai pusatnya entrepreneurship dan inovasi ialah karena
kami mempunyai sistem pendidikan tinggi yang bagus sekali,"terang
Blake.
Alasan kedua, menurut Blake, adalah karena AS memiliki aturan hukum
yang kuat. "Jadi jika Anda menciptakan sesuatu, entah itu penemuan
apapun, ia akan dilindungi secara hukum."
Poin ketiga yang tidak kalah penting ialah sistem venture capitalists yang bisa membantu mendanai kegiatan para entrepreneur dan startup. Di Indonesia, salah satu venture capitalist yang ada ialah ANGIN Indonesia, kelompok angel investors yang memfokuskan diri pada peningkatan entrepreneur perempuan dan pemberdayaan kaum Hawa dalam sektor bisnis dan ekonomi.
Blake menyarankan agar ekosistem wirausaha yang lebih baik tercipta
di Indonesia, aturan hukum perlu dibenahi dan memastikan agar ada sistem
pendanaan yang memadai serta pemberian akses pendidikan yang baik dan
merata bagi warga. Bila ditambah dengan mentoring bagi entrepreneur
muda, ekosistem ini akan makin kokoh dan solid.
Bagi AS sendiri, memberikan bantuan bagi para entrepreneur Indonesia
akan menciptakan berbagai peluang baru, menciptakan mitra dagang yang
baru dengan makin banyaknya perusahaan di sini. "Sebagian besar adalah
karena peluang ekonomi,"tegas Blake di depan para pewarta.
Entrepreneurship memang menjadi kekuatan bagi AS. Meski negara Paman
Sam adalah kekuatan ekonomi terbesar di dunia saat ini, ekonomi mereka
sebetulnya tidak hanya digerakkan oleh perusahaan-perusahaan besar
semacam Google atau Microsoft, tetapi juga jutaan entrepreneur dengan
usaha-usaha kecil menengah mereka yang tak banyak didengar dan
diberitakan media tetapi memiliki kontribusi yang signifikan pada
perekonomian negara. Sumbangsih mereka tidak kecil karena faktanya lebih
dari separuh GDP (Gross Domestic Product) AS dihasilkan oleh UMKM,
Blake menandaskan. Selengkapnya: http://www.eciputra.com/berita-6153-3-saran-bagi-pemerintah-baru-ri-untuk-bangun-ekosistem-entrepreneurship-yang-lebih-baik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar