Rabu, 24 Februari 2016

Dari Batuk Jadi Pengusaha


Dua mahasiswa yang tinggal sekamar seringkali terganggu ketika membersihkan tempat tinggal mereka. Dari sini lahirlah ide sederhana yang akhirnya mengantarkan mereka menjadi jutawan.

Banyak kalangan menilai bahwa perusahaan besar selalu tercipta dari ide-ide yang besar dan rumit pula. Anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Faktanya, saat ini mulai banyak perusahaan besar yang dibangun hanya dari ide-ide yang sederhana. Contohnya adalah Method, perusahaan produk kebersihan ternama dunia yang lahir hanya dari ide sederhana dua pendirinya, Adam Lowry dan Eric Ryan.

Seperti dilansir situs Consumer News and Business Channel (CNBC) lewat artikel berjudul “10 Ideas That Made USD100 Million”, Lowry dan Ryan mengaku ide awal membentuk Method berasal dari pengalaman pribadi mereka yang sering batuk saat menggunakan produk kebersihan yang ada di pasaran.

“Hal ini sering membuat kami berpikir dan bertanya-tanya apakah produk kebersihan yang kami gunakan mengandung kotoran atau bahan berbahaya,” ujar Ryan. Sejak itu, Lowry sebagai seorang mahasiswa yang duduk di jurusan Kimia Universitas Stanford mulai melakukan berbagai penelitian tentang produk kebersihan yang ada. “Hasilnya menunjukkan bahwa banyak penggunaan bahan berbahaya pada produk yang kami pakai. Dari situ kami mulai terinspirasi untuk membuat produk kebersihan yang ramah lingkungan dan tanpa menggunakan bahan berbahaya,” kata Lowry.

Setelah melakukan berbagai  persiapan untuk mewujudkan ide cemerlang mereka, akhirnya pada 2000, dua karib yang tinggal sekamar ini membentuk perusahaan produk kebersihan yang diberi nama Method.

Perusahaan mereka dikenal sebagai industri produk kebersihan yang berbasis di San Fransico, Amerika Serikat (AS). Perusahaan ini dikenal karena menciptakan berbagai macam produk kebersihan yang ramah lingkungan dan tidak mengandung bahan berbahaya.

Untuk memudahkan pekerjaan, Lowry dan Ryan melakukan pembagian tugas sesuai keahlian masing-masing. Sebagai sarjana lulusan desain, Ryan bertanggung jawab atas pembuatan kemasan. Sedangkan Lowry,sebagai seorang ahli kimia, bertugas membuat berbagai macam produk.

Untuk pemasaran, mereka melakukannya bersama-sama. Pertama kali saat melakukan pola pemasaran produk Method, Lowry dan Ryan menggunakan cara klasik, yakni menawarkan dari pintu ke pintu. “Cara ini mudah untuk mengenalkan produk kami ke masyarakat luas. Cara lain yang kami gunakan adalah menitipkan produk ini di toko-toko kecil yang ada di daerah kami,” ungkap Lowry.

Seluruh produk yang dihasilkan Method mulai dari sabun mandi, sampo, krim popok, lotion, deterjen, sabun cuci piring, pencuci tangan, hingga formula pembersih lantai dibuat dari berbagai bahan alami seperti jagung, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit. Selain itu, desain kemasan produk Method juga dikenal cukup unik dengan bentuk yang tidak pasaran.

Seperti kemasan sabun pencuci piring yang dibentuk menyerupai jam pasir dan kemasan sabun pencuci tangan yang dibuat seperti kepala tokoh kartun Mickey Mouse. Berbekal keahlian yang dimiliki keduanya, kini Method berhasil menjadi salah satu perusahaan terbaik di dunia yang dinobatkan menjadi salah satu perusahaan paling inovatif versi FastCompany.

Pada 2006, Method juga berhasil menduduki peringkat tujuh teratas dalam daftar 500 perusahaan Amerika yang mampu berkembang cepat. Tahun ini People for the Ethical Treatment of Animals (PETA), sebuah lembaga yang fokus terhadap perlindungan hewan, juga menobatkan Lowry dan Ryan sebagai Man Of The Years.

Selengkapnya: http://www.eciputra.com/berita-2084-dari-batuk-jadi-pengusaha-.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar