Kamis, 07 Agustus 2014

4 Situasi yang Tak Bisa Dipecahkan dengan Rapat

Monday, 4 August 2014  3 hari yang lalu   (hits 179)


Tanpa kita sadari kita terlalu mengagung-agungkan rapat. Banyak hal yang memang dapat dipecahkan dengan membicarakannya dalam sebuah rapat bisnis yang efektif. Akan tetapi, ada juga sejumlah masalah yang tidak bisa diatasi hanya dengan menggelar pertemuan bisnis.
Maka dari itu, sebelum Anda menambahkan satu lagi jadwal rapat ke kanleder Anda dan kolega bisnis, amati dan pastikan lebih dulu apakah ada cara yang lebih baik untuk mencapai tujuan Anda. Anda tentu tidak harus menjadwalkan sebuah rapat bisnis jika:
  1. Subjek pertemuan tidaklah sepadan dengan waktu dan tenaga yang dikeluarkan oleh mereka yang terlibat di dalam pembicaraan ini. Katakanlah Anda menemukan sebuah vendor  yang membebankan tarif terlalu tinggi pada perusahaan Anda dalam beberapa pemesanan terkini. Pembebanan biaya ekstra itu harus diakui kecil jumlahnya dan Anda bisa  mengatasinya dengan hanya menelepon si vendor dan meminta untuk memperbaiki kondisi yang dirasa kurang adil itu.
  2. Anggota rapat kurang mendukung. Bila pihak-pihak yang dilibatkan dalam rapat bisnis merasa lelah dan belum siap untuk diundang dalam pembicaraan tentang topik tertentu, ada baiknya menunggu hingga waktunya tepat. Saat ada konflik, orang akan membutuhkan waktu sejenak sebelum mereka bersiap mengatasi situasi yang memanas. Jika salah taktik dan strategi, kondisi malah akan memburuk dan menjadi humerang bagi diri Anda dan perusahaan.
  3. Ada baiknya membicarakan masalah secara 4 mata, bukan dalam rapat jika memang masalahnya sensitif. Misalnya, jika Anda mengumpulkan informasi mengenai kinerja karyawan yang buruk, tentu akan lebih etis dan nyaman jika pertemuan melibatkan hanya mereka yang sangat perlu mengetahuinya.
  4. Anda harus mengumpulkan opini banyak orang. Anda lebih berpeluang bisa mengumpulkan pendapat yang jujur dan apa adanya jika Anda mengirimkan survei elektronik jika Anda ingin menanyakan pada pihak yang berkepentingan untuk memberikan masukan dalam setting kelompok.  (hbr/ap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar