Monday, 4 August 2014 3 hari yang lalu (hits 152)
Morgan Stanley (MS)
dikenal banyak orang sebagai korporasi besar yang menguasai pasar
layanan keuangan. Perusahaan multinasional Amerika Serikat ini bermarkas
di Morgan Stanley Building, Midtown Manhattan, New York City.
Dengan
skala bisnisnya yang tidak tertandingi, Morgan Stanley kini beroperasi
di 42 negara di dunia dan memiliki lebih dari 1300 kantor dan 600 ribu
orang pegawai yang tersebar di kota-kota tadi. Perusahaan melaporkan
US$1,9 triliun dalam aset-aset klien di bawah manajemen di akhir tahun
2013.
Perusahaan yang didirikan oleh mitra-mitra J.P.
Morgan & Co. Henry S. Morgan (cucu J.P. Morgan), Harold Stanley dan
yang lainnya, masuk dalam dunia bisnis sejak 16 September 1935 sebagai
tanggapan atas Glass-Steagall Act yang mewajibkan perusahaan perbankan memisahkan investasi dan komersial.
Dalam
tahun pertamanya, MS berjalan dengan merengkuh pangsa pasar 24% (1,1
miliar dollar AS) dalam penawaran saham perdana (IPO) dan penempatan
aset swastanya. Bidang-bidang bisnis utamanya saat ini ialah Manajemen
Kekayaan Global, Sekuritas Institutional, dan Manajemen Investasi.
Peran dan jatidiri Morgan
Stanley dalam dunia pasca resesi masih belum signifikan meskipun
pendapatan mereka yang menguat di kuartal kedua tahun lalu. MS berencana
untuk membeli kembali sahamnya senilai US$500 juta.
Sejak krisis keuangan melanda dunia, keputusan MS untuk mengubah model
bisnisnya dengan menurunkan bisnis manajemen kekayaan dan perdagangan
telah memicu kinerja yang buruk dan memunculkan pertanyaan di antara
penanam modal.
Setelah
melakukan sejumlah kesalahan, MS mulai mengelola ekspektasi pemegang
saham eksternal dengan lebih baik dan memberikan prioritas startegis
yang utama.
Juni
2013 menjadi saksi bagi MS atas prestasinya meraih persetujuan dari
regulator di negeri Paman Sam untuk membeli saham sisanya di usaha
patungan Morgan Stanley Smith Barney.
Keputusan
MS untuk merekrut mantan pejabat keuangan dan Gedung Putih Michele
Davis sebagai Kepala Bidang Korporat Global menunjukkan bagimana MS
ingin menjelajahi regulasi baru, mengeloal komunikasi eksternal, dan
akhirnya memperkuat persepsi brandnya. (ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar