Monday, 4 August 2014 3 hari yang lalu (hits 206)
Sunu Widyatmoko resmi diangkat menjadi Presiden Direktur AirAsia
Indonesia mulai 1 Juli 2014 menggantikan Dharmadi yang berganti posisi
menjadi Anggota Dewan Komisaris AirAsia Indonesia. Penunjukkan tersebut
sudah berdasarkan keputusan para pemegang saham.
"Hari ini peresmian alih tugas. Saya harus men-estafet-kan tongkat
kepada beliau. Saya dipercaya jadi anggota dewan komisaris. Selama 7
tahun, AirAsia sudah memiliki 30 pesawat dan baru, infrastruktur sudah
siap, mitra bisnis aktif untuk meningkatkan customer,"kata Dharmadi di
acara serah terima jabatan Presiden Direktur AirAsia Indonesia di
Jakarta.
Dharmadi sudah menjabat sebagai Presiden Direktur AirAsia Indonesia
selama 7 tahun. Kini Dharmadi berharap, perusahaan bisa segera melantai
di bursa saham Indonesia melalui Initial Public Offering (IPO).
"Mudah-mudahan AirAsia bisa segera di-IPO-kan. Mudah-mudahan AirAsia
terbang lebih tinggi. Meskipun airlines semua mengalami masa-masa yang
sulit dengan adanya dolar bertengger di Rp 12.000, ini harus kuat, lebih
bersemangat dalam meningkatkan airlines di Indonesia," ucapnya.
Sunu yang menggantikan Dharmadi sebelumnya sudah bergabung bersama
AirAsia Indonesia sejak Juli 2013, menjabat sebagai Direktur Keuangan.
Sunu memulai kariernya sebagai Case Manager di Satuan Tugas Prakarsa
Jakarta (The Jakarta Initiative Task Force), sebuah lembaga pemerintah
yang bertugas sebagai mediator restrukturisasi utang-piutang di
Indonesia.
Pada tahun 2000, Sunu bergabung ke Ernst & Young Advisory
Services dengan posisi Assistant Manager dan kemudian Manager untuk
Divisi Corporate Finance.
Kemudian pada 2004, Sunu bergabung ke PT Indocement Tunggal Prakarsa
Tbk menjabat sebagai Senior Manager untuk Divisi Corporate Finance yang
bertugas menyusun refinancing utang perusahaan. Setelah selama kurang
lebih 3 tahun, Sunu dipercaya untuk menjabat posisi Corporate Secretary
yang bertugas menangani aktivitas hubungan investor, pemegang saham, dan
corporate legal affairs.
Di tahun 2007, Sunu bergabung bersama salah satu sekuritas milik
negara PT Bahana Sekuritas, menjabat beberapa posisi strategis seperti
Vice Presiden Investment Banking selama periode 2007-2009 dan Director
of Investment Banking selama periode 2009-2013.
Selama di Bahana Sekuritas, Sunu menangani proses merger dan
akuisisi, project financing, dan juga restrukturisasi perusahaan
subsidiary dan perusahaan patungan (joint venture).
Sunu dipercaya untuk menangani proyek-proyek penawaran saham publik
perdana atau Initial Public Offering (IPO) sejumlah perusahaan BUMN
seperti PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar