Kamis, 07 Agustus 2014

Nick Balletta: Kalau Terlalu Rakus, Hasilnya Nol!

Monday, 4 August 2014  3 hari yang lalu   (hits 161)


Nick Balletta memang sudah tidak muda lagi. Dalam usianya yang ke-47, ia memiliki pengalaman dan pengetahuan yang memadai untuk menyusun strategi, rencana yang jitu di tengah dunia bisnis yang makin kompetitif.
CEO TalkPoint ini adalah seorang pemimpin industri yang diakui kiprahnya di teknologi komunikasi dunia. Dengan pengalaman lebih dari 25 tahun dalam media dan teknologi, ia menjadi pionir dalam bidang komunikasi dan webcasting interaktif. Nick meluncurkan perusahaan pertamanya "Voyager Data Networks" pada tahun 1996 dan menjualnya dua tahun kemudian. Saat itu ia memiliki pandangan jauh ke depan untuk berinvestasi pada bidang media streaming yang tampak menjanjikan.
Tahun 1998, ia mendirikan pendahulu TalkPoint, "NextVenue". Di sini ia bekerja sama dengan CNBC, Microsoft, NBC dan Dow Jones. Ia memimpin ekspansi globalnya dan penyatuan bisnis dalam perusahaan media streaming iBeam Broadcasting. Di iBeam, ia menjadi presiden layanan perusahaan dan anggota dewan sebelum membeli perusahaan kembali yang kini dikenal sebagai TalkPoint di tahun 2003.
Lulusan program MBA di Rutgers Graduate School of Management ini berusaha menjaga keseimbangan hidup dengan menghabiskan waktunya berlomba thriatlon saat waktu senggang agar tetap bugar dan berpikiran jernih saat bekerja sebagai entrepreneur.
Menurutnya sejumlah langkah utama mencakup penetapan struktur kapital yang tepat bagi perusahaan dan kemudian memastikannya dikapitalisasikan dengan baik. Setelah pondasi didirikan dengan kokoh, baru bisa berfokus pada kompetensi utama perusahaan, ujarnya. "Secara definisi, jika terlalu banyak target, Anda akan mendapatkan hasil nihil,"pungkasnya. Fokus menjadi inti utamanya menjalankan bisnis rupanya. (ap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar