Monday, 4 August 2014 3 hari yang lalu (hits 161)
Nick Balletta memang sudah tidak muda lagi. Dalam
usianya yang ke-47, ia memiliki pengalaman dan pengetahuan yang memadai
untuk menyusun strategi, rencana yang jitu di tengah dunia bisnis yang
makin kompetitif.
CEO TalkPoint ini adalah seorang pemimpin industri yang diakui
kiprahnya di teknologi komunikasi dunia. Dengan pengalaman lebih dari 25
tahun dalam media dan teknologi, ia menjadi pionir dalam bidang
komunikasi dan webcasting interaktif. Nick meluncurkan perusahaan
pertamanya "Voyager
Data Networks" pada tahun 1996 dan menjualnya dua tahun kemudian. Saat
itu ia memiliki pandangan jauh ke depan untuk berinvestasi pada bidang
media streaming yang tampak menjanjikan.
Tahun 1998, ia mendirikan pendahulu TalkPoint, "NextVenue". Di sini ia bekerja sama dengan CNBC,
Microsoft, NBC dan Dow Jones. Ia memimpin ekspansi globalnya dan
penyatuan bisnis dalam perusahaan media streaming iBeam Broadcasting. Di
iBeam, ia menjadi presiden layanan perusahaan dan anggota dewan sebelum
membeli perusahaan kembali yang kini dikenal sebagai TalkPoint di tahun
2003.
Lulusan program MBA di Rutgers
Graduate School of Management ini berusaha menjaga keseimbangan hidup
dengan menghabiskan waktunya berlomba thriatlon saat waktu senggang agar
tetap bugar dan berpikiran jernih saat bekerja sebagai entrepreneur.
Menurutnya
sejumlah langkah utama mencakup penetapan struktur kapital yang tepat
bagi perusahaan dan kemudian memastikannya dikapitalisasikan dengan
baik. Setelah pondasi didirikan dengan kokoh, baru bisa berfokus pada
kompetensi utama perusahaan, ujarnya. "Secara definisi, jika terlalu
banyak target, Anda akan mendapatkan hasil nihil,"pungkasnya. Fokus
menjadi inti utamanya menjalankan bisnis rupanya. (ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar