Kompas merupakan alat yang berguna sewaktu seseorang kehilangan arah dalam perjalanan. Alat penunjuk ini adalah alat navigasi yang telah dipergunakan sejak lama, padahal alat ini terbilang cukup sederhana, alat ini hanyalah berupa alat penunjuk arah utara serta arah selatan, namun dibalik kesederhanaannya tersimpan banyak manfaat.
Alat ini umumnya berbentuk bulat, di bagian
dalamnya terdapat jarum persis seperti jarum jam. Jarum ini akan selalu mencari
Arah Utara dan Arah Selatan. Seiring berjalannya waktu, kompas kemudian
dilengkapi simbol arah mata angin, bahkan ada beberapa alat yang dilengkapi
dengan garis derajat arah mata angin tersebut.
Menurut sejarah, alat ini berasal dari negara
Cina. Sumber mengenai keberadaan alat ini berasal dari naskah kuno yang
berkaitan dengan magnet. Kompas diperkirakan sudah ada sejak masa Dinasti Qin
tahun 221-206 sebelum masehi. Menariknya, pada saat itu kompas bukan dipakai
sebagai penunjuk arah melainkan dipakai untuk keperluan Feng-shui ataupun
sesuatu mengenai posisi yang dapat berpengaruh terhadap kehidupan manusia.
Semakin berkembangnya zaman, alat ini pun berubah
fungsi menjadi alat untuk penunjuk arah mata angin. Hal tersebut terjadi ketika
masyarakat Cina mulai melaut, diperkirakan ketika itu sekitar awal abad X11.
Semenjak berubah fungsi itulah alat ini lebih populer sebagai alat penunjuk
arah.
Banyak navigator yang memakai alat ini untuk
dijadikan pemandu perjalanan mereka. Sejumlah orang pun mulai melakukan
pengembangan pada alat ini, contohnya Marinus G van den Bos. Ia membuat sebuah
kompas hasil modifikasinya sendiri, kompas tersebut diberi nama Gyrocompass
atau giroskop. Kemudian pada tahun 1899, Arthur Krebs melakukan penyempurnaan
pada kompas modifikasi Marinus G van den Bos.
Sekarang ini sudah banyak orang memerlukan
kompas, terlebih untuk orang yang tengah melakukan perjalanan entah itu
perjalanan darat ataupun perjalanan laut. Semakin berkembangnya jaman
penggunaan kompas semakin berkurang karena hadirnya alat yang lebih canggih,
contohnya adalah GPS, sebab GPS tak hanya bisa menunjukkan arah mata angin saja
namun GPS pun bisa menunjukkan jalan. Sumber: http://www.eciputra.com/berita-6605-perkembangan-kompas-si-penunjuk-arah-angin.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar