Senin, 05 Oktober 2015

Fenomena Batu Akik



 
Fenomena batu akik akhir-akhir ini sedang menjadi bahan perbincangan yang populer di kalangan kaum Adam di Ibu Kota. Bahkan, batu akik yang identik dengan para pria paruh baya ini, rupanya juga mampu menarik minat para anak muda yang terpesona kilapnya. Fenomena Batu Akik di Indonesia meledak di awal tahun 2015 ini. 

Ada yang memakai batu akik/batu alam hanya sebagai perhiasan, estetika atau keindahan. Mereka memasang Batu akik hanya sebagai aksesoris semata. Tanpa berfikir sedikitpun tentang hal lainnya. Ada juga sebagian orang yang memiliki anggapan lebih terhadap batu akik/batu alam yang mereka miliki. Mereka meyakini batu akik sebagai jimat yang memiliki kekuatan gaib, keberuntungan, tolak bala, penyembuh dan lain-lain. Hal tersebut tentu tidak terlepas dari histori yang terjadi dengan batu akik yang mereka miliki dan keyakinannya masing-masing. Salah satu batu akik yang mereka yakini adalah merah delima yang katanya memiliki berbagai khasiat. 

Pengaruh dari tren dari batu akik ini menjadikan harga batu akik bisa mencapai puluhan juta. Hal ini juga membuka peluang usaha baru bagi orang-orang yang memiliki kreatifitas dalam memanfaatkan tren untuk menjadikannya menjadi pundi-pundi rupiah. Di berbagai tempat muncul pengrajin dan penjual batu akik dan batu mulia . Mereka seolah olah ingin mendapat keuntungan dari tren batu akik yang saat ini sangat luar biasa populernya. 

Dengan bermodal mesin asahan dan ilmu seadanya, banyak orang bisa mendapatkan penghasilan dari tren batu akik ini. Bahan-bahan batu-batu mulia yang masih berbentuk bongkahan dapat dibeli dengan kisaran harga Rp 10.000 - Rp. 50.000,- per kilonya. untuk jenis sapir, sulaiman ataupun kalimaya. Kemudian dijual dengan kisaran harga yang variatif sampai bisa mencapai ratusan ribu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar