Trend perawatan kecantikan untuk memperindah
penampilan wanita sudah berkembang sangat pesat. Sulam bibir adalah teknik yang
menyakitkan, namun kaum hawa rela menanggungnya demi meraih kesempurnaan yang
diimpikan. Bahkan, mereka menjalaninya walaupun obsesi tersebut dapat
membayakan dirinya sendiri.
Banyak alasan yang membuat wanita ingin
melakukan sulam bibir : bibir berwarna pucat, hitam dan tidak merona, dan bibir
memiliki bentuk yang tidak sama misalnya saja atas tipis dan bawah tebal.
Harga yang mahal dan sakit yang dirasa sudah
tidak terlalu dipedulikan perempuan. Efek negatif sulam bibir salah satunya
adalah merusak lapisan epidermis kulit bibir. Lapisan epidermis ini lapisan
teratas pada kulit manusia. Banyak salon pemilik jasa sulam berdalih jika sulam
bibir hanya dilakukan pada kulit lapisan atas bibir saja. Meski hanya lapisan
kulit atas, alat dan jarum sulam bibir akan membuat lapisan epidermis rusak dan
terkelupas.
Jangan pernah lakukan sulam bibir saat
menstruasi. Wanita yang sedang menstruasi mengeluarkan darah kotor di tubuhnya.
Wanita bisa mengalami pendarahan di bibirnya hal ini dikarenakan jarum sulam
bisa menekan sel darah merah yang ada di bibir.
Sulam bibir akan membuat bibir merona dan juga seksi. Namun memiliki
bibir yang merona belum tentu sehat. Efek sulam bibir akan membuat bibir
menjadi tidak sehat. Bibir akan menjadi kering dan pecah-pecah. Hal ini
dikarenakan jarum yang menusuk bibir telah merusak jaringan kulit bibir.
Jarum sulam yang runcing bisa menimbulkan
luka yang tidak bisa kering pada bibir wanita diabet. Luka yang tidak bisa
kering atau sembuh itu disebabkan oleh hal-hal berikut ini :
- Kadar kortisol di dalam tubuh menyebabkan luka cepat kering. Pada penderita diabetes kadar kortisolnya sangat tinggi sehingga menimbulkan luka yang diderita tidak mudah kering.
- Penderita diabetes sering frustasi dan depresi. Faktor psikologis pengidap diabetes akan memperparah tingginya kadar kortisol di dalam tubuhnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar